Batas Ambang emosional,,

Seorang Manajer disebuah perusahaan terkemuka mengalami beberapa ujian pd

suatu hari :

1. pagi2 ribut sama sang istri,

2. Harus mengantar 2 orang anaknya ke sekolah,,,

sampai di sekolah anaknya yg masih SD ketinggalan buku PRnya & harus mutar ke Rumah untuk mengambil Buku tugas anaknya.

3. sampai di kantor telat dan diMarahi oleh Direkturnya

4. sampai di mejanya antri complen dari pelanggan ttg produknya

berhubung sekretarisnya cuti dan pekerjaannya belum selesai sehingga dia harus mengerjakan semuanya,

dari pagi sampai siang sudah 5 tlpn complen dia terima dari pelanggan, pas bunyi tlpn complen pelanggan ke 6 amarahnya sdh tdk bisa terbendung, dgn suara yg keras & lantang dia membalas pertanyaan2 sang pelanggan, akhirnya pelanggan marah besar yg kbetulan pelanggan dgn order terbesar d perusahaan t4nya bekerja & membatalkan ordernya.

perusahaan menderita kerugian besar hingga akhir tahun manajer tdk jadi d promosikan akibat hal sepele tadi [marah kpd pelanggan],

jadi kita harus menetapkan batas emosi kita, jgn sampai hal sepele bisa merenggut kesempatan untuk mendapatkan kesempatan yg lebih baik,

seharusnya manajer tadi diatas refresing terlebih dahulu setelah menerima complen dr pelanggan ke 5 sehingga emosi yg tadi membara bisa padam,,,,

atau duduk & menenangkn diri sambil menghirup segarnya ruang terbuka di kantornya,,