Seorang anak bertanya kepada ibunya tentang beberapa hal.
“Ibu, temanku perna
bercerita. Ketika ada nyamuk, ibunya membiarkan diri anaknya digigit sama
nyamuk tersebut sampai nyamuk itu kenyang, puas menghisap darah temanku. Ibunya
berkata supaya nyamuk itu tidak kembali lagi setelah menggigit temanku itu. Apakah
ibu juga akan membiarkan hal itu terjadi padaku? ibunya anak itu menjawab, “anakku,
ketahuilah saya adalah ibumu. Saya yang menjagamu dari gangguan manapun. Saya akan
berusaha mengejar dan membunuh nyamuk yang akan menggigitmu, saya tidak akan
membiarkan dirimu digigit oleh nyamuk yang kelaparan itu.”
Tidak lama kemudian, anak
itu bertanya lagi. “ibu, bagaimana jika seandainya makanan yang kita punya
sedikit dan hanya cukup untuk anakmu saja, apakah ibu akan membiarkan kami
memakan makanan itu dan ibu hanya melihat kami makan dan merasa kenyang dengan
melihat kami makan? Ibunya menjawab. “anakku, saya tidak akan membiarkan kamu
kelaparan makanya ibu bekerja keras untuk kalian. Kita akan berkecukupan karena
ibu bekerja dan mencari nafkah untuk kalian.”
“Baiklah ibu, mendengar
jawaban ibu saya sangat senang dan saya rasa bisa bahagia punya ibu yang selalu
ada di sampingku.” Kata anak itu.
“tidak anakku, anggapanmu
salah. Ibu tidak akan selamanya ada di sisimu, ada waktu dimana ibu tidak akan
bersamamu lagi. Untuk itu, ibu berusaha mendidikmu menjadi anak yang kokoh dan
kuat dalam menjalani sendi-sendi kehidupan yang akan kamu lalui. Karena kehidupan
yang sebenarnya tidak seperti kehidupan yang kamu bayangkan selama ini.”
Cerita ini mengajarkan
kepada kita bahwa betapa hebatnya orangtua baik itu ibu maupun ayah yang telah
membekali kita ilmu, ajaran, nasehat yang dapat dijadikan pedoman untuk meniti
jalan yang kita tempuh baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Ibu
adalah sosok yang berjasa sekali pada seorang anak, beliaulah yang mengandung
dan melahirkan kita ke dunia ini dengan bersusah payah dan membesarkan kita
sampai waktu dimana kita sudah bisa hidup mandiri. Sedangkan ayah tidak kala
hebatnya juga, beliau yang berjasa dalam mencari nafkah untuk semua keluarga
yang menjadi tanggungjawabnya. Jadi, mari kita menghormati kedua orangtua kita
dan berbakti padanya semasa hidupnya dan mendo’akannya jika sudah kembali
menghadap panggilan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar