Setiap manusia diberikan karunia oleh Tuhan untuk memiliki perasaan atau emosi. Jadi wajar saja bila semua orang baik perempuan atau laki-laki bisa menangis dan dapat mengungkapkan perasaannya lewat air mata. Bila anak kecil merasa ditekan dengan ucapan “Berhenti menangis tidak, kamu anak cowok tak boleh menangis!” akan membuat anak menyimpan perasaan sedihnya sendiri dan sulit berbagi atau sharing dengan orang lain. Hal ini pun akan menjadi tak sehat bagi perkembangan jiwa sang anak dan ada kemungkinan anak akan mengalami stress.
Mungkin hal yang dapat dilakukan oleh Orangtua adalah dengan mengarahkan anak untuk mengungkapkan emosi atau perasaan kepada orang terdekat seperti Moms dan Dads dan tak memarahinya bila anak menangis.Sebagai contoh, ia tak dapat ikut acara Field Trip sekolah bersama teman-temannya karena sedang sakit dan ia merengek untuk memaksa Parents agar diijinkan ikut. Kadang anak dapat mengeluarkan jurus jitu dengan menangis. Mungkin Orangtua dapat terpancing emosi dengan berkata “Diam,tidak?” Namun coba untuk bicara dengan tenang dengan berkata “Bila kamu mau bicara, harus tenang dan berhenti menangis. Baru Mama bisa bicara denganmu.” Ijinkan anak untuk menangis. Jika ia sudah berhenti menangis, coba bicara pelan-pelan dan katakan apa yang mungkin terjadi bila ia ikut acara tersebut.
Daripada mengatakan “Kamu laki-laki tak boleh cengeng.” akan lebih baik Orangtua memotivasi anak dengan kata-kata “Kamu anak Mama yang berani dan kuat. Luka kecil seperti ini pasti bisa tahan” Semoga dengan kalimat positif dan membangun semakin memperkuat rasa percaya diri anak dan membuatnya semakin kuat sebagai anak laki-laki. Dan harus diingat bila anak laki-laki boleh menangis, tapi Otangtua harus melihat bahwa frekuensinya harus dikendalikan. Seiring anak bertambah usianya, ia akan belajar untuk berusaha menyelesaikan masalahnya.
sumber : http://sekolah123.com/articles/view/id/568/page/anak_laki-laki_tak_boleh_menangis_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar