Suatu kebanggaan juga ketika kita memiliki
suatu barang dari hasil keringat sendiri. Sejak masuk di perguruan tinggi saya
berusaha untuk memiliki kegiatan selain kuliah. Kita tahu lapangan tak sehangat
bangku kuliah yang empuk itu dan berteori diatas buku tetapi waktu yang sangat
membatasi untuk kerja sambil kuliah menjadi penghalang untuk menimbah ilmu di
lapangan karena jadwal yang padat dari pagi hingga sore hari.
Memang penghasilannya kecil paling buat memenuhi kebutuhan hari-hari saja. Paling tidaklah, bisa menunda pesanan uang dari orangtua di kampung. Disamping itu, saya juga bisa belajar banyak dari setiap pekerjaan yang perna saya lakoni. Kita tidak bisa membayangkan betapa susahnya mendapatkan sepeser uang jika kita hanya seorang pekerja kasar dan itulah yang menjadikan motivasi bagiku untuk menghargai setiap pekerjaan terlebih lagi orang yang bergelut dengan pekerjaan tersebut.
Sedikit demi sedikit dari penghasilan saya
sisihkan buat tabungan yang sewaktu-waktu bisa diambil untuk keperluan kuliah
tetapi syukurlah kiriman orangtua juga tidak perna telat sehingga kalau mau
dibilang mogok makan kagak perna terjadi.
Sewaktu saya dapat orderan pembukuan dari
suatu perusahaan asing, saya berinisiatif membeli beberapa gram perhiasan
hitung-hitung buat tabungan dalam bentuk barang. Sebenarnya perhiasan bukan
barang baru yang saya kenal karena sewaktu masih sekolah di kampung kita tidak
dilarang buat memakai perhiasan ke sekolah. Memang sewaku ke kota perhiasan itu
dicopot takut kena rampok kan beda antara kota dengan kampung. Pastilah kampung
lebih aman. Selama dua bulan lamanya saya kerja akhirnya pembukuan itu selesai dan
horornya dibayar saat serah terima hasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar